Berangkat dari kesadaran saya akan minim nya resource product ini dalam literatur bahasa indonesia , maka saya coba angkat di blog ini mudah mudahan memberikan manfaat untuk rekan rekan yang mengalami hal yang serupa pada saat deployment IBM Spectrum Protect terutama di environment Red Hat Enterprise Linux V7.1.
Seperti yang kita semua ketahui pada start dari version 7 keatas (tolong koreksi saya di kolom komentar jika salah ya) , secara default RHEL sudah menerapkan firewalld menggantikan iptables. Rekan - rekan bisa mencoba untuk input command dibawah untuk mengetahui status dari service firewalld pada RHEL :
# firewall-cmd --state
# systemctl status firewalld
Firewalld ini akan men-disable port-port secara default dan meng-enable-nya pada saat kita install aplikasi di RHEL (tentunya sesuai kebutuhan aplikasi tersebut) atau kita secara manual meng-enable port-port yang kita inginkan. Btw , hal ini saya ketahui setelah menjumpai error pada Spectrum Protect.
Jadi ceritanya pada saat itu saya diminta untuk men-deploy pada environment Red Hat. Dengan mengikuti installation guide resmi dari IBM allhamdulilah proses deployment berjalan dengan lancar. Oh ya btw, ada 1 issue selain error diatas yang saya temui pada saat deployment , issue nya berkaitan dengan FQDN. Diharapkan sebelum teman teman melakukan deployment ada baiknya memikirkan FQDN yang tepat , contoh : spectrum.localdomain . Baik kembali lagi ke topik , selepas installasi Spectrum Protect Server lalu dilanjutkan deployment instance dan terakhir installasi Operation Center semuanya berjalan lancar.
Selepas itu saya coba untuk connect melalui dsmadmc di client saya ke Spectrum Protect Server yang baru di deploy , namun session selalu rejected dengan error : The TCP/IP error is 'No route to host' (errno = 113). Awalnya saya mengira bahwa ada yang salah pada konfigurasi saya , baik itu di dsmserv.opt atau option lainnya. Namun, setelah saya melakukan tshoot dengan cara installasi Spectrum Protect Client di OS yang sama dengan Spectrum Protect Server, via dsmadmc saya bisa connect (session diterima) artinya konfigurasi saya OK. Akhirnya setelah saya konsultasi pada salah seorang teman (Linux Expert) , dia menyarankan untuk mencoba cek service firewalld. Pertama saya coba disable service nya dengan cara
# systemctl disable firewalld# systemctl stop firewalld.service
Takjub session dsmadmc diterima, haha. Akhirnya saya mengetahui root cause kenapa session dsmadmc saya selalu rejected. Selanjutnya adalah tinggal enable kembali firewalld (penting) lalu me-list port-port yang dibutuhkan oleh Spectrum Protect dan meng-enable nya sehingga tidak di cut session nya oleh firewalld. Rekan-rekan bisa menggunakan command berikut untuk meng-enable port yang rekan-rekan inginkan :
# firewall-cmd --zone=public --add-port=1500/tcp --permanent
Selepas rekan-rekan meng-enable port-port tersebut, rekan-rekan diharuskan melakukan restart network.service dan firewalld.service pada RHEL dengan cara :
# systemctl restart network.service
# systemctl restart firewalld.service
0 komentar